Satu lagi tersangka ditangkap terkait ambruknya jalan layang di Kolkata, India, sehingga total 9 orang ditangkap. Terungkap ada kelalaian dalam menangani jalan layang yang tadinya sudah menunjukkan tanda-tanda akan ambruk.
Disampaikan Komisioner Polisi Gabungan Kolkata, Debasish Boral kepadaAFP, Kamis (7/4/2016), satu tersangka yang ditangkap pada Rabu (6/4) waktu setempat merupakan pejabat tinggi perusahaan konstruksi IVRCL. Tersangka ini bertugas mengawasi proyek jalan layang yang ambruk tersebut.
Disebutkan Boral, tersangka sempat dirawat di rumah sakit karena jatuh sakit setelah mengetahui terjadinya insiden yang menewaskan 26 orang itu pada 31 Maret lalu. "Dia (tersangka) dibawa ke markas polisi kota (Kolkata) pada Selasa (5/4) untuk diinterogasi terkait ambruknya jalan layang. Dia ditahan pada Rabu (6/4) setelah diinterogasi," tutur Boral.
Ditambahkan Boral, empat pejabat IVRCL lainnya ditangkap pada Senin (4/4), yang terdiri atas dua direktur operasional dan dua teknisi yang mengawasi pengelasan jalan layang ketika insiden terjadi. Sedangkan empat orang lainnya ditahan beberapa hari selang insiden maut tersebut.
Semua tersangka yang ditangkap bekerja untuk IVRCL, kontraktor yang berbasis di Hyderabad yang bertanggung jawab atas proyek jalan layang tersebut. Para tersangka terancam dijerat dakwaan pembunuhan, percobaan pembunuhan, konspirasi pidana dan kelalaian. Sebanyak 9 tersangka berada dalam penahanan otoritas India hingga persidangan digelar pada 11 April mendatang.
Para penyidik setempat menyatakan, para pekerja konstruksi yang mengerjakan jalan layang itu awalnya menyadari adanya retakan sekitar 20 menit sebelum insiden terjadi. Mereka menyadari adanya retakan di balok logam penyangga yang terhubung dengan pilar pendukung dan beberapa baut terlepas.
Namun bukannya mengambil langkah untuk mengamankan jalan layang atau memberitahu otoritas setempat agar mengosongkan jalanan ramai di bawah proyek jalan layang tersebut, mereka malah berusaha mengelas retakan itu dengan harapan bisa tetap utuh.
"Retakan tampaknya terjadi di penyangga yang ada di persimpangan, yang terhubung dengan lengan penopang dan balok logam penyangga, dan baut terlepas selama pembetonan," ucap penyidik setempat yang enggan disebut namanya.
Penyidik ini juga menyebut para pekerja dan pihak IVRCL tidak memberitahu Otoritas Pembangunan Kolkata, yang mengawasi proyek tersebut soal tanda-tanda masalah pada jalan layang itu.
No comments:
Post a Comment