Lima pekerja Proyek Kereta Cepat yang berasal dari China ditangkap oleh TNI AU karena menerobos area militer Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma. Hanggoro Budi Wiryawan, Direktur PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) mengatakan, pegawai yang ditangkap itu bekerja tanpa izin KCIC.
Dia mengatakan, vendor itu sedang kejar target sehingga tidak mempunyai izin tapi nekat bekerja. " Jadi vendor ini bekerja atas arahan konsultan perencana design dari China yang tidak terlalu mengerti prosedur di Indonesia. Mereka mengejar waktu saja." ujarnya.
Budi meminta vendor lain untuk menghormati wilayah militer Halim Perdanakusuma. KCIC tak pernah menyinggung wilayah militer selama mengerjakan mega proyek ini.
"KCIC akan selalu menghormati wilayah keamanan Halim dan tidak memperbolehkan pekerjanya untuk melakukan kegiatan di wilayah Halim, apapun itu." ucapnya
Berikut 5 Identitas Warga Negara China yang ditangkap oleh TNI AU:
1. Wang Jun, lahir di Nanhz, 11 September1987, Bekerja sebagai Administrasi dan Peneliti (tidak dapat menunjukkan dokumen)
2. Cheng Qianwu, Bekerja sebagai Teknisi Mesin (dapat memperlihatkan fotocopy Paspor)
3. Guo Lin Zhong , lahir di Hunan , 5 Oktober 1989 , Bekerja sebagai Tukang Bor dan Administrasi (tidak dapat menunjukkan dokumen)
4. Zhu Huanfeng, lahir di China , 10 Desember 1968, Bekerja sebagai Teknisi Mesin (dapat memperlihatkan KITAS)
5. XW (tidak diketahui nama aslinya, keterangan dapat memperlihatkan ID RRT).
No comments:
Post a Comment