Akhir bulan lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan proyek kilang gas bumi cair (liquefied natural gas/LNG) di Blok Abadi, Masela dibangun di darat. Apa alasan di balik keputusan ini?
"Masela sudah saya putuskan di darat, gambaran mudahnya, kenapa di darat? Pertama karena saya sudah turunkan intel-intel buat dengarkan suara masyarakat Maluku," jelas Jokowi.
"Tenyata kebanyakan masyarakat Maluku menghendaki dibangun di darat, masa saya nggak dengarkan suara di daerah," imbuh Jokowi saat meresmikan Jembatan Merah Putih di Ambon, Maluku, Senin (4/4/2016).
Dalam acara itu, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Jubir Presiden Johan Budi. Hadir dalam acara, Gubernur Maluku Said Assagaff dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo.
Jokowi mengatakan, bila dikerjakan di laut, akan menjadi seperti di Bontang dan Lhokseumawe. Di kedua tempat ini, pertumbuhan ekonomi hanya di wilayah itu saja, wilayah sekitar tidak terciprat.
"Masela sudah saya putuskan di darat, gambaran mudahnya, kenapa di darat? Pertama karena saya sudah turunkan intel-intel buat dengarkan suara masyarakat Maluku," jelas Jokowi.
"Tenyata kebanyakan masyarakat Maluku menghendaki dibangun di darat, masa saya nggak dengarkan suara di daerah," imbuh Jokowi saat meresmikan Jembatan Merah Putih di Ambon, Maluku, Senin (4/4/2016).
Dalam acara itu, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Jubir Presiden Johan Budi. Hadir dalam acara, Gubernur Maluku Said Assagaff dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo.
Jokowi mengatakan, bila dikerjakan di laut, akan menjadi seperti di Bontang dan Lhokseumawe. Di kedua tempat ini, pertumbuhan ekonomi hanya di wilayah itu saja, wilayah sekitar tidak terciprat.
No comments:
Post a Comment