Thursday, April 7, 2016

Bola Mati yang Masih Menghantui 'Si Merah'

 Keunggulan Liverpool di kandang Borussia Dortmund dibatalkan oleh gol Mats Hummels. Gol Hummels tersebut tak lepas dari belum bisanyaThe Reds mengatasi hantu bola mati yang meneror mereka musim ini.

Bertandang ke Signal-Iduna Park dalam laga leg pertama perempatfinal Liga Europa, Jumat (8/4/2016) dinihari WIB tadi, Liverpool yang tampil didominasi Dortmund mampu unggul duluan di babak pertama lewat gol Divock Origi.

Di babak kedua Liverpool sebenarnya gantian menekan Dortmund dan memperoleh beberapa peluang. Andaikan Roman Weidenfeller tak bermain apik, Liverpool mungkin sudah bisa bikin gol lebih banyak.

Namun, Liverpool masih belum bisa menghilangkan "penyakit" di lini belakang mereka yakni soal bagaimana menghadapi situasi bola mati. Gol penyama kedudukan yang dicetak Hummels pun berawal dari korner Henrikh Mkhitaryan.

Bola yang melayang ke kotak penalti tak mampu dihalau Adam Lallana dan Hummels yang memenangi duel udara mampu menanduk bola, tanpa bisa diadang Simon Mignolet. Skor imbang 1-1 bertahan hingga laga berakhir.

Squawka mencatat bahwa dari total 41 gol yang masuk di gawang Liverpool di liga musim ini, 40 persen lebih berasal dari set-pieces yang merupakan jumlah tertinggi di liga.

"Di babak kedua, situasi bola mati, dan dalam sepakbola itu semua adalah salah kami. Saya memutuskan menempatkan Adam Lallana di posisi itu ketimbang Divock Origi, saya minta maaf. Tentu saja kami harusnya bisa mengatasi umpan silang itu," ujar Klopp di situs resmi klub.

"Lalu Mats Hummels mencetak gol tapi kami masih punya kesempatan. Sementara dengan peluang bersih kami, Roman Weidenfeller tampil sangat baik, performa sempurna. Pada akhirnya peluang kedua tim masih terbuka. Saya pikir kami pantas meraih hasil imbang ini," sambungnya.

No comments:

Post a Comment