Friday, April 29, 2016

Meski Aset Melipah, Ponari Kerap Pinjam Uang untuk Makan


Ponari, dukun cilik yang pernah  menghebohkan masyarakat seantero negeri pada 2009 lalu, kini telah memiliki aset yang melimpah di Jombang, Jawa Timur. Betapa tidak, dia memiliki sawah seluas lebih dari 2hektar jauh diatas ukuran sawah yang dimiliki oleh petani kebanyakan. Ponari juga memiliki tanah tegalan seluas hampir 1hektar.

Namun meski demikian, tak jarang keluarga Ponari meminjam uang tunai ke sanak familinya karena terhimpit oleh kebutuhan yang mendesak.

Mukaromah, ibu Ponari mengakui meski sudah memiliki sawah dan tegalan yang luas, terkadang dia juga mengalami kesulitan masalah keuangan. Namun semua masih bisa dia atasi dengan cara meminjam uang kepada sanak familinya, baru setelah panen tiba, keluarga Ponari bisa membayar utangnya tersebut.

Ponari yang beranjak dewasa memilih tetap hidup sederhana di rumahnya di gang yang diberi nama Ponari di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.

Dirumahnya yang sudah tidak berdinding bambu lagi, Ponari tinggal bersama ayah dan ibunya, Kosim dan Mukaromah. Bahkan kini Ponari juga memiliki seorang adik laki-laki yang baru berusia 1,5tahun.

Di rumahnya ini, Ponari juga masih sering kedatangan pasien. namun, sudah tidak seramai dulu lagi. Setiap hari kadang ad satu atau dua orang. Sehari-hari Ponari juga masih aktif sekolah di Madarasah Tsanawiyah Miftahul Ulum. Dia kini masih duduk di bangku kelas VII.

Sepulang dari sekolah, inilah biasanya Ponari melayani pasiennya. Dia celupkan batu ajaib yang dulu dia temukan ke dalam air. Lalu airnya dibawa pasien.

Kepada para pasiennya Mukaromah ibunda Ponari tidak mematok tarif tertentu terserah pasien mau membayar berapa.

Itu sebabnya Mukaromah ibunda Ponari mengaku sangat bersyukur karena kehidupannya kini sudah jauh lebih baik dibangdingkan dengan saat sebelum Ponari tenar dulu.

Apalagi dengan kekayaan asetnya saat ini, Ponari tidak menikmatinya sendiri. tetapi juga diserahkan pengelolaannya kepada sana familinya. Itu sebabnya keluarga Ponari kadang sampai mengalami kesulitan masalah keuangan.

Tak hanya Wagisan, Kepala Dusun Kedungsari Mukhlison juga menyatakan hal yang sama. Mukhlison membantah pemberitaan yang menyebut Ponari kini jatuh melarat. Menurut Mukhlison aset ponari sampai saat ini masih utuh seperti sawah lebih dari 2hektar, tanah tegalan hampir 1hektar dan rumah.

Semisal aset (sawah) yang dimiliki saat ini, menurut Mukhlison tidak dinikmati sendiri, tetapi juga dipinjamkan kepada sanak saudaranya yang membutuhkan.

Bahkan saat mendapat harta melimpah dan pasiennya membludak 2009 lalu, keluarha Ponari dengan sukarela menghibahkan uangnnya hingga ratusan juta rupiah untuk masyarakat.

Diantaranya adalah untuk membangun masjid sebesar Rp.260 juta, pembangunan musala di dekat rumahnya, pembangunan jalan menuju Gang Ponari dan pembangunan gapura makam.

No comments:

Post a Comment