Agus alias Kusmayadi membunuh Nur Atikah alias Nuri karena persoalan asmara. Peristiwa pembunuhan terjadi pada 10 April lalu. Setelah itu, Agus kabur ke Surabaya, Jawa Timur.
"Dia nggak ke mana-mana, dia langsung ke Surabaya," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombespol Krishna Murti kepada wartawan di Terminal 2 Bandara Juanda, Kamis (21/4/2016).
Krishna mengatakan, pelaku mutilasi itu sudah berada di Surabaya selama 10 hari. Agus menuju ke Surabaya karena dia pernah lama bekerja di Surabaya. Agus bekerja di sebuah restoran yang saat itu bernama Sederhana Bintaro yang ada di Jalan Raya Mastrip Karangpilang.
"Dia bekerja dari tahun 2000-2006," kata Krishna.
Di Surabaya, kata Krishna, Agus tinggal di rumah temannya di kawasan Karangpilang di dekat restoran dulu tempatnya bekerja. Namun restoran itu sekarang berganti manajemen dengan nama baru yakni Rumah Makan Selera Bundo. Apa maksud kedatangan Agus ke rumah makan tersebut yang membuatnya akhirnya ditangkap?
"Dia mau cari kerja. Dia kan cuma lulusan SMP," terang Krishna.
Siang ini, Agus langsung diterbangkan ke Jakarta. Pria 32 tahun itu dikawal ketat saat di Bandara Juanda.
Agus terbang menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Saat dibawa ke pesawat, terlihat tangan Agus masih diborgol. Namun dia menyembunyikan tangannya yang diborgol di balik kaos putih yang dikenakannya. Kaos itu adalah kaos yang sama yang dikenakannya saat ditangkap kemarin.
Bedanya, kali ini Agus mengenakan celana panjang, tidak mengenakan celana pendek seperti saat tertangkap kemarin. Wajah Agus juga tidak kelihatan karena dipakaikan penutup kepala. Agus dikawal dan dipegang dua orang polisi berpakaian preman.
No comments:
Post a Comment