Sunday, April 17, 2016

77 Orang Tewas Akibat Gempa di Ekuador, Amerika Selatan



Korban jiwa akibat gempa bumi di Ekuador, Amerika Selatan berkekuatan 7,8 Skala Richter terus bertambah. Informasi terkini melaporkan korban menjadi 77 orang.

Dilansir dari kantor berita AFP, Minggu (14/04/16) gempa tersebut menghancurkan berbagai bangunan dan rumah tempat tinggal. Salah seorang saksi mata mengungkapkan getaran cukup kencang dirasakannya cukup lama.

"Ya Tuhan, itu merupakan gempa terbesar dan terkuat yang pernah saya rasakan. Sangat lama dan saya merasa pusing, saya tidak bisa berjalan, bahkan ingin lari ke jalanan pun sangat sulit." ujar Maria Torres (60)

Wakil Presiden Equador Jorge Glas mengungkapkan duka cita yang mendalam. Glas juga memperkirakan jumlah korban akan terus meningkat.

"Informasi saat ini yang kami dapatkan ad 77 warga. Jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah selama beberapa jam mendatang. ini merupakan gerakan seismik terburuk yang kita hadapi dalam beberapa dekade." ternagnya

Kondisi darurat diberlakukan di enam provinsi yang terkena dampak paling parah. Anggota kepolisian, militer dan layanan darurat setempat sudah diminta untuk ada dalam kondisi siaga maksimum.

Seorang fotografer AFP melaporkan, kondisi di daerah pelabuhan utama Guayaquil terkini hancur. Hal ini terlihat dari jembatan runtuh, mobil hancur dan rumah para warga runtuh. Daerah tersebut di huni oleh lebih dari dua juta orang, sebagian terlihat ada yang mencoba melalui reruntuhan puing-puing kayu dan rumah.

Sebelumnya United States Geological Survey (USGS) melaporkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan 7,4 SR. Namun belakangan diralat menjadi  7.8SR.

Gempa bumi itu berpusat di lepas pantai Equador di kedalaman 10 Kilometer (6mil) dan 173kilometer (107 mil) sebelah barat laut dari ibukota Quito. Pacific Tsunami Warning Center mengatakan bahwa gempa bumi ini berpotensi tsunami hingga kawasan sepanjang pantai Kolombia.

No comments:

Post a Comment