Museum Geopark Batur adalah tempat wisata baru di Bali. Di sini, wisatawan bisa mengenal sejarah dan geopark Gunung Batur lebih dekat.
Museum Geopark Batur baru diresmikan hari ini, Jumat (1/4/2016) oleh Menteri ESDM Sudirman Said. Museum ini didirikan dengan melibatkan berbagai instansi dari kementerian lain (seperti, Kementerian ESDM, Kementerian Pariwisata, Kemendikbud Dasmen), Arkeolog, Kebon Raya Bedugul, Pemkab Bangli, Pemprov Bali dan instansi lainnya serta tokoh agama, adat, masyakarat.
Museum yang terletak di kawasan Gunung Batur ini dibangun sejak 2013 hingga 2014. Perjalanan menuju ke lokasi, memakan waktu sekitar 2 jam dari Kuta.
Museum Geopark Batur baru diresmikan hari ini, Jumat (1/4/2016) oleh Menteri ESDM Sudirman Said. Museum ini didirikan dengan melibatkan berbagai instansi dari kementerian lain (seperti, Kementerian ESDM, Kementerian Pariwisata, Kemendikbud Dasmen), Arkeolog, Kebon Raya Bedugul, Pemkab Bangli, Pemprov Bali dan instansi lainnya serta tokoh agama, adat, masyakarat.
Museum yang terletak di kawasan Gunung Batur ini dibangun sejak 2013 hingga 2014. Perjalanan menuju ke lokasi, memakan waktu sekitar 2 jam dari Kuta.
Pengunjung saat masuk ke dalam museum geopark yang pertama kali menggunakan lanscape gunung, akan disambut lebarnya 'miniatur' Gunung Batur. Pengunjung juga bisa menyaksikan representasi sejarah alam dan kebudayaan di Batur.
Museum geopark ini juga mendukung tiga pilar yakni konservasi, pendidikan dan pengembangan ekonomi, dengan berbasis pariwisata.
"Museum ini menunjukkan komitmen kita. Banyak potensi warisan geologi kelas dunia," kata Menteri ESDM saat meresmikan Museum Geopark Batur, Bangli.
Sudirman Said menegaskan, negara Indonesia memiliki modal dasar geopark diantaranya Geopark Batur, Kaldera Toba, Gunung Sewu yang berada di tiga provinsi (DIY, Jateng dan Jatim) dan geopark laiinya.
Ia berharap, Geopark Batur yang lahir dan diakui sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO, dapat dijaga dan dikelola dengan bagus, sehingga dapat dipercaya oleh dunia internasional dan dalam negeri.
"Pengelolaannya harus bagus. Dan akan banyak turis datang untuk mengunjungi museum," jelasnya.
Bagi wisatawan yang sudah menyaksikan sejarah alam dan kebudayaan di Museum Batur, bisa menyaksikan langsung keindahan alam geopark Batur yang dikelilingi bebatuan dan pasir, serta danau. Pengunjung akan menikmati sejuknya udara di kawasan Geopark Batur.
Museum geopark ini juga mendukung tiga pilar yakni konservasi, pendidikan dan pengembangan ekonomi, dengan berbasis pariwisata.
"Museum ini menunjukkan komitmen kita. Banyak potensi warisan geologi kelas dunia," kata Menteri ESDM saat meresmikan Museum Geopark Batur, Bangli.
Sudirman Said menegaskan, negara Indonesia memiliki modal dasar geopark diantaranya Geopark Batur, Kaldera Toba, Gunung Sewu yang berada di tiga provinsi (DIY, Jateng dan Jatim) dan geopark laiinya.
Ia berharap, Geopark Batur yang lahir dan diakui sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO, dapat dijaga dan dikelola dengan bagus, sehingga dapat dipercaya oleh dunia internasional dan dalam negeri.
"Pengelolaannya harus bagus. Dan akan banyak turis datang untuk mengunjungi museum," jelasnya.
Bagi wisatawan yang sudah menyaksikan sejarah alam dan kebudayaan di Museum Batur, bisa menyaksikan langsung keindahan alam geopark Batur yang dikelilingi bebatuan dan pasir, serta danau. Pengunjung akan menikmati sejuknya udara di kawasan Geopark Batur.
No comments:
Post a Comment