BLITAR - Ribuan pil koplo jenis dobel L ditemukan di dalam Masjid Kelurahan Kalipang, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.
Pil koplo berjumlah besar itu berada di dalam tas plastik warna hitam. Ada enam kemasan plastik warna putih yang setiapnya berisi 1.000 butir dobel L.
Kemudian 16 bungkus plastik kecil siap edar yang masing masing berisi 10 butir, 35 butir pil dextrometrophane dan satu pack plastik kecil.
Selain pil koplo, di dalam tas juga terdapat identitas (KTP) atas nama Menik, warga Kelurahan Jarakan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung.
Kemudian dompet warna cokelat berisi uang Rp22.000 dan dompet lain warna cream berisi uang receh Rp1.000 dan lima lembar celana dalam pria.
Adalah jamaah Masjid yang pertama kali menemukan tas misterius itu di teras. Karena tidak ada yang mengaku sebagai pemilik, Suryono (52) salah satu jamaah yang juga warga setempat meminta pertimbangan jamaah lain untuk membuka bersama sama. Melihat isinya warga langsung melapor ke aparat kepolisian.
Kapolres Blitar AKBP Slamet Waluya mengatakan bahwa pihaknya masih meminta keterangan warga yang berdomisili di sekitar Masjid. Sebab diduga kuat ada yang sengaja meletakkan ribuan pil haram itu disana.
Spekulasinya si pembawa tas diduga terburu-buru atau ketakutan saat hendak melakukan transaksi.
Rencananya aparat juga akan mengembangkan penyelidikan ke Tulungagung. "Kita akan mencari tahu sesuai dengan KTP yang ditemukan di lokasi," pungkasnya.
Pil koplo berjumlah besar itu berada di dalam tas plastik warna hitam. Ada enam kemasan plastik warna putih yang setiapnya berisi 1.000 butir dobel L.
Kemudian 16 bungkus plastik kecil siap edar yang masing masing berisi 10 butir, 35 butir pil dextrometrophane dan satu pack plastik kecil.
Selain pil koplo, di dalam tas juga terdapat identitas (KTP) atas nama Menik, warga Kelurahan Jarakan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung.
Kemudian dompet warna cokelat berisi uang Rp22.000 dan dompet lain warna cream berisi uang receh Rp1.000 dan lima lembar celana dalam pria.
Adalah jamaah Masjid yang pertama kali menemukan tas misterius itu di teras. Karena tidak ada yang mengaku sebagai pemilik, Suryono (52) salah satu jamaah yang juga warga setempat meminta pertimbangan jamaah lain untuk membuka bersama sama. Melihat isinya warga langsung melapor ke aparat kepolisian.
Kapolres Blitar AKBP Slamet Waluya mengatakan bahwa pihaknya masih meminta keterangan warga yang berdomisili di sekitar Masjid. Sebab diduga kuat ada yang sengaja meletakkan ribuan pil haram itu disana.
Spekulasinya si pembawa tas diduga terburu-buru atau ketakutan saat hendak melakukan transaksi.
Rencananya aparat juga akan mengembangkan penyelidikan ke Tulungagung. "Kita akan mencari tahu sesuai dengan KTP yang ditemukan di lokasi," pungkasnya.
https://golden138.wordpress.com/
No comments:
Post a Comment