Basel - Sevilla berhasil keluar sebagai juara Liga Europa musim 2015/2016. Menghadapi Liverpool, Los Rojiblancos yang tertinggal di babak pertama akhirnya menang 3-1.
Pada laga final yang dihelat di St Jakob Park, Kamis (19/5/2016) dinihari WIB, Liverpool mendominasi di babak pertama dan unggul duluan lewat gol Daniel Sturridge.
Namun Sevilla gantian mendominasi di babak kedua. Gol cepat Kevin Gameiro membuat skor sama kuat 1-1 sebelum dua gol Jorge Andujar Moreno alias Coke membawa Sevilla menang 3-1.
Dengan keberhasilan mempertahankan trofi tersebut, Sevilla total sudah mengumpulkan lima gelar di kompetisi ini atau yang ketiga secara beruntun sejak 2014. Anak asuh Unai Emery itu berhak atas tiket ke fase grup Liga Champions musim depan.
Sementara Liverpool gigit jari dan gagal menambah koleksi trofinya yang masih bertahan di angka tiga. Selain itu The Reds pun dipastikan absen dari kompetisi Eropa musim depan.
Jalannya Pertandingan
Liverpool tancap gas sejak menit awal dan langsung menyerbu pertahanan Sevilla.
Di menit ketujuh bola operan dari Sturridge menemui Emre Can di luar kotak penalti, tapi sepakannya masih bisa ditepis David Soria.
Empat menit setelahnya crossing Nathaniel Clyne disambut tandukan Sturridge yang mengarah tepat ke gawang. Tapi Daniel Carrico dengan cepat menghalaunya di garis gawang.
Liverpool meminta penalti ketika bola flick dari Roberto Firmino mengenai tangan Carrico. Namun wasit Jonas Eriksson bergeming.
Liverpool masih terus memberi tekanan kepada Sevilla yang terlihat kesulitan mengembangkan permainannya.
Di menit ke-25 Adam Lallana mengirimkan bola diagonal ke arah kiri yang ditempati Sturridge. Dari sudut sempit Sturridge coba menembak tapi Soria mampu mengadangnya.
Peluang pertama Sevilla hadir di menit ke-32 lewat sepakan akrobatik Kevin Gameiro tapi arah bola masih melebar di sisi gawang Simon Mignolet.
Liverpool akhirnya unggul dulu saat laga berjalan 35 menit. Mendapat bola dari Philippe Coutinho, Sturridge menahan sejenak dan melihat ada celah di antara dua bek yang menjaganya.
Dengan kaki kiri luarnya, dia arahkan bola ke tiang jauh tanpa bisa dihalau Soria.
Liverpool nyaris unggul 2-0 andaikan tandukan Dejan Lovren di menit ke-41 tak dianulir karena Sturridge yang berada dalam permainan sudah terjebak offside.
Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Baru 22 detik babak kedua berjalan, Sevilla langsung menyamakan skor jadi 1-1. Serbuan dari sisi kanan yang digawangi Mariano Ferreira sukses melewati penjagaan Alberto Moreno. Mariano dengan mudah melepaskan umpan tarik yang mudah saja disontek kaki kanan Gameiro.
Tekanan Sevilla nyaris membuahkan gol kedua untuk mereka di menit ke-48. Gameiro menggiring bola hingga memasuki kotak penalti namun Kolo Toure dengan cepat menghalau bola dan amanlah gawang Mignolet.
Di menit ke-61 Gameiro punya peluang lagi di kotak penalti. Usai mengecoh Toure, Gameiro mendapat ruang tembak dan langsung mengarahkan ke gawang. Namun kaki Mignolet masih mampu mengadang bola.
Sevilla berbalik unggul 2-1 di menit ke-64 yang memanfaatkan buruknya koordinasi di lini belakang Liverpool. Coke memainkan umpan 1-2 dengan Vitolo sebelum melepaskan sepakan ke tiang jauh gawang Mignolet.
Coke! Kapten Sevilla itu membuat gol keduanya di menit ke-70 sekaligus menjauhkan keunggulan timnya jadi 3-1. Lolos dari jebakan offside, Coke melepaskan sepakan keras yang sempat ditepis Mignolet sebelum masuk ke dalam gawang.
Coutinho punya peluang memperkecil skor pada menit ke-80 tapi sepakannya masih melayang di atas mistar.
Skor tersebut bertahan hingga peluit panjang berbunyi dan Sevilla pun jadi juara Liga Europa lagi.
Susunan Pemain
Liverpool: Mignolet; Clyne, Toure (Benteke 82'), Lovren, Moreno; Milner, Can; Lallana (Allen 73'), Firmino (Origi 70'), Coutinho; Sturridge.
Sevilla: Soria; Mariano, Rami (Kolodziejczak 78'), Carrico, Escudero; Krychowiak, N'Zonzi; Coke, Banega (Pepe 93'), Vitolo; Gameiro (Iborra 89').
https://golden138.wordpress.com/
No comments:
Post a Comment