Mexico City - Meskiko akhirnya menyetujui ekstradisi bos narkoba Joaquin 'El Chapo' Guzman ke Amerika Serikat. El Chapo akan menghadapi tuntutan perkara narkotika dan pembunuhan.
"Pemerintah Meksiko menjamin ekstradisi internasional (Guzman) ke pemerintah Amerika Serikat untuk disidang," ucap sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Meksiko seperti dilansir AFP, Sabtu (21/5/2016).
Sebenarnya, otoritas Meskiko telah memulai proses ekstradisi tersebut. Proses itu terus berlanjut hingga akhirnya bos kartel narkoba itu bakal disidang di AS.
Guzman yang memimpin kartel narkoba dengan jaringan tersebar luas di seluruh dunia ini, ditangkap di Los Mochis, Sinaloa, kampung halamannya pada Jumat (8/1) lalu. Dia akhirnya tertangkap setelah kabur dari penjara pada Juli 2015 lalu.
Otoritas Meksiko secara rutin mengekstradisi tersangka narkoba terkemuka ke AS. Namun untuk kasus Guzman, pemerintahan Presiden Enrique Pena Nieto bersikeras agar Guzman tetap diadili di Meksiko.
Dalam sedikitnya 14 tahun terakhir, Guzman sudah dua kali melarikan diri dari penjara Meksiko. Dia pertama kali kabur dari penjara pada tahun 2001 dan baru bisa ditangkap kembali pada Februari 2014. Penangkapan itu menjadi kebanggaan nasional Meksiko, sehingga otoritas Meksiko menolak mengekstradisinya ke AS.
Sikap keras Meksiko itu berubah ketika Guzman lagi-lagi berhasil kabur dari penjara pada Juli 2015 melalui terowongan bawah tanah sepanjang 1,5 kilometer. Terowongan itu sengaja dibangun di bawah area shower di sel penjaranya dan dilengkapi dengan lubang ventilasi dan lampu.
Setelah berhasil ditangkap lagi pekan lalu, Guzman dijebloskan ke penjara yang sama, penjara Altiplano yang memiliki keamanan ketat. Namun pemerintah Meksiko langsung menyatakan niatnya untuk menyerahkan Guzman kepada otoritas AS sesegera mungkin. Pengacara Guzman berusaha menghalangi ekstradisi ini.
Namun di sisi lain, pemerintah AS ingin Guzman yang kini diyakini berusia 58 tahun ini diadili di wilayahnya. Dia terlibat berbagai tindak pidana, mulai dari pencucian uang hingga penyelundupan narkoba, serta penculikan dan bahkan pembunuhan. Guman diyakini bertanggung jawab atas kematian ribuan orang di Meksiko dan AS yang kecanduan narkoba dan menjadi korban perang antar geng narkoba. Sedikitnya ada tujuh wilayah AS yang ingin mengadili Guzman, termasuk Chicago dan New York.
"Pemerintah Meksiko menjamin ekstradisi internasional (Guzman) ke pemerintah Amerika Serikat untuk disidang," ucap sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Meksiko seperti dilansir AFP, Sabtu (21/5/2016).
Sebenarnya, otoritas Meskiko telah memulai proses ekstradisi tersebut. Proses itu terus berlanjut hingga akhirnya bos kartel narkoba itu bakal disidang di AS.
Guzman yang memimpin kartel narkoba dengan jaringan tersebar luas di seluruh dunia ini, ditangkap di Los Mochis, Sinaloa, kampung halamannya pada Jumat (8/1) lalu. Dia akhirnya tertangkap setelah kabur dari penjara pada Juli 2015 lalu.
Otoritas Meksiko secara rutin mengekstradisi tersangka narkoba terkemuka ke AS. Namun untuk kasus Guzman, pemerintahan Presiden Enrique Pena Nieto bersikeras agar Guzman tetap diadili di Meksiko.
Dalam sedikitnya 14 tahun terakhir, Guzman sudah dua kali melarikan diri dari penjara Meksiko. Dia pertama kali kabur dari penjara pada tahun 2001 dan baru bisa ditangkap kembali pada Februari 2014. Penangkapan itu menjadi kebanggaan nasional Meksiko, sehingga otoritas Meksiko menolak mengekstradisinya ke AS.
Sikap keras Meksiko itu berubah ketika Guzman lagi-lagi berhasil kabur dari penjara pada Juli 2015 melalui terowongan bawah tanah sepanjang 1,5 kilometer. Terowongan itu sengaja dibangun di bawah area shower di sel penjaranya dan dilengkapi dengan lubang ventilasi dan lampu.
Setelah berhasil ditangkap lagi pekan lalu, Guzman dijebloskan ke penjara yang sama, penjara Altiplano yang memiliki keamanan ketat. Namun pemerintah Meksiko langsung menyatakan niatnya untuk menyerahkan Guzman kepada otoritas AS sesegera mungkin. Pengacara Guzman berusaha menghalangi ekstradisi ini.
Namun di sisi lain, pemerintah AS ingin Guzman yang kini diyakini berusia 58 tahun ini diadili di wilayahnya. Dia terlibat berbagai tindak pidana, mulai dari pencucian uang hingga penyelundupan narkoba, serta penculikan dan bahkan pembunuhan. Guman diyakini bertanggung jawab atas kematian ribuan orang di Meksiko dan AS yang kecanduan narkoba dan menjadi korban perang antar geng narkoba. Sedikitnya ada tujuh wilayah AS yang ingin mengadili Guzman, termasuk Chicago dan New York.
https://golden138.wordpress.com/
No comments:
Post a Comment