Leicester City diyakini tidak akan sekadar numpang lewat di Liga Champions musim depan. The Foxes diprediksi bisa meneruskan kejutannya ke level Eropa.
Leicester dipastikan akan tampil di fase grup Liga Champions musim depan. Tim asuhan Claudio Ranieri itu bahkan akan menjadi juara Premier League musim ini jika mengalahkan Manchester United di Old Trafford, Minggu (1/5/2016).
Leicester bukanlah tim yang sering tampil di kompetisi antarklub Eropa. Terakhir kali mereka ambil bagian di kompetisi Eropa adalah pada musim 2000/2001 di ajang Piala UEFA. Mereka belum pernah tampil di Liga Champions.
Sebagai pendatang baru di Liga Champions, Leicester tak akan menjadi tim unggulan, bahkan jika mereka jadi juara Liga Inggris musim ini. Meskipun demikian, mereka diyakini punya kemampuan untuk unjuk gigi.
"Dengan semangat dan kekuatan yang mereka miliki di dalam tim, Leicester tidak akan sekadar muncul di Eropa," ujar manajer Southampton, Ronald Koeman, kepada Mirror.
"Bahkan, mereka akan tampil oke di Liga Champions meskipun klub-klub Inggris yang lebih besar akan punya peluang yang lebih baik dibandingkan mereka," tutur Koeman.
Namun, lanjut Koeman, Leicester hanya bisa unjuk gigi di Liga Champions jika punya skuat yang tangguh. Menurutnya, mempertahankan pemain-pemain pilar seperti Jamie Vardy, Riyad Mahrez, dan N'Golo Kante akan sangat penting bagi Leicester.
"Itu akan bergantung pada berapa banyak pemain bintang Leicester yang pergi di bursa transfer musim panas. Dan, bagi saya, apakah Vardy ingin pergi jika klub besar meliriknya merupakan sebuah pertanyaan besar," ujar Koeman.
"Jamie datang dari bagian bawah Liga Inggris dan saya pikir, dalam lubuk hatinya, dia akan lebih memilih untuk bertahan bersama Leicester di sisa kariernya," katanya.
No comments:
Post a Comment