DAMASKUS - Lebih dari 6.000 orang telah melarikan diri dari daerah di Suriah utara akibat serangan miltan ISIS. Mereka berasal dari kota-kota di provinsi utara Aleppo yang sebelumnya berada di bawah kendali Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung oleh Amerika Serikat (AS).
Menurut Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR), para warga melarikan diri ke daerah lain yang dikuasai oleh SDF. Laporan itu juga menyatakan situasi para pengungsi sangat memprihatinkan, seperti dikutip dari Xinhua, Minggu (29/5/2016).
ISIS baru-baru ini melakukan serangan besar-besaran terhadap sejumlah daerah yang dikuasai oleh SDF, pasukan gabungan kelompok Kurdi dan Arab, di sebelah utara Aleppo. Serangan ini adalah pembalasan terhadap serangan SDF ke Raqqa, yang merupakan ibukota de facto ISIS.
Sebelumnya, SDF yang dibantu serangan udara pasukan koalisi Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan ke Raqqa. Serangan ini bertujuan untuk mengontrol wilayah segitiga antara Aleppo dan Raqqa untuk memotong rute ISIS diantara kedua provinsi.
SDF berhasil mengusir ISIS dari Mare, yang dianggap sebagai ibukota revolusi oleh kelompok pemberontak Suriah. Mare juga dianggap penting karena berbatasan dengan Turki dan merupakan jalur suplai penting untuk para pemberontak di Aleppo utara.
Menurut Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR), para warga melarikan diri ke daerah lain yang dikuasai oleh SDF. Laporan itu juga menyatakan situasi para pengungsi sangat memprihatinkan, seperti dikutip dari Xinhua, Minggu (29/5/2016).
ISIS baru-baru ini melakukan serangan besar-besaran terhadap sejumlah daerah yang dikuasai oleh SDF, pasukan gabungan kelompok Kurdi dan Arab, di sebelah utara Aleppo. Serangan ini adalah pembalasan terhadap serangan SDF ke Raqqa, yang merupakan ibukota de facto ISIS.
Sebelumnya, SDF yang dibantu serangan udara pasukan koalisi Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan ke Raqqa. Serangan ini bertujuan untuk mengontrol wilayah segitiga antara Aleppo dan Raqqa untuk memotong rute ISIS diantara kedua provinsi.
SDF berhasil mengusir ISIS dari Mare, yang dianggap sebagai ibukota revolusi oleh kelompok pemberontak Suriah. Mare juga dianggap penting karena berbatasan dengan Turki dan merupakan jalur suplai penting untuk para pemberontak di Aleppo utara.
https://golden138.wordpress.com/
No comments:
Post a Comment