Bantul - Belasan warga Bantul dan kota Yogyakarta tewas setelah menenggak miras oplosan. Sang peracik miras oplosan yang sempat kabur ke Solo berhasil ditangkap.
Udiyanto alias Udik (48) adalah peracik miras oplosan tersebut. Warga Dusun Caben, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul ini ditangkap di salah satu penginapan di Solo, Jawa Tengah. Penangkapan Udik ini merupakan pengembangan dari penangkapan tersangka Feriyanto (40), warga Kranginan, Potorono, Banguntapan yang ditangkap lebih dulu.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan tersangka Udik memproduksi miras oplosan seminggu sekali dan tergantung stok. Dari keterangan tersangka, setiap produksi bahan-bahan yang digunakan yakni 10 galon air mineral, dicampur 4 liter ethanol, dan ditambah pemanis buatan. Dari campuran tersebut, didapatkan sebanyak 230 liter miras oplosan. Miras oplosan ini kemudian dimasukkan dalam botol-botol air mineral ukuran 600 mililiter.
"Ilmu meracik miras ini dia peroleh dari seseorang. Bisnis menjual miras ini merupakan bisnisnya sehari-hari," kata Anggaito di Polres Bantul, DIY, Jumat (20/5/2016).
Tersangka mendapatkan bahan baku untuk pembuatan miras oplosan ini dari beberapa tempat di Solo. Petugas juga mengamankan barang bukti di salah satu rumahnya di Kasihan, Bantul yakni belasan botol miras oplosan berukuran 600 mililiter, tutup botol air mineral, teko plastik, dan pemanis buatan. Untuk memastikan kandungan yang ada dalam miras racikan tersangka Udik ini, polisi masih menunggu hasil uji laboratorium.
Udiyanto alias Udik (48) adalah peracik miras oplosan tersebut. Warga Dusun Caben, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul ini ditangkap di salah satu penginapan di Solo, Jawa Tengah. Penangkapan Udik ini merupakan pengembangan dari penangkapan tersangka Feriyanto (40), warga Kranginan, Potorono, Banguntapan yang ditangkap lebih dulu.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan tersangka Udik memproduksi miras oplosan seminggu sekali dan tergantung stok. Dari keterangan tersangka, setiap produksi bahan-bahan yang digunakan yakni 10 galon air mineral, dicampur 4 liter ethanol, dan ditambah pemanis buatan. Dari campuran tersebut, didapatkan sebanyak 230 liter miras oplosan. Miras oplosan ini kemudian dimasukkan dalam botol-botol air mineral ukuran 600 mililiter.
"Ilmu meracik miras ini dia peroleh dari seseorang. Bisnis menjual miras ini merupakan bisnisnya sehari-hari," kata Anggaito di Polres Bantul, DIY, Jumat (20/5/2016).
Tersangka mendapatkan bahan baku untuk pembuatan miras oplosan ini dari beberapa tempat di Solo. Petugas juga mengamankan barang bukti di salah satu rumahnya di Kasihan, Bantul yakni belasan botol miras oplosan berukuran 600 mililiter, tutup botol air mineral, teko plastik, dan pemanis buatan. Untuk memastikan kandungan yang ada dalam miras racikan tersangka Udik ini, polisi masih menunggu hasil uji laboratorium.
https://golden138.wordpress.com/
No comments:
Post a Comment