Jorge Lorenzo merupakan satu dari tiga rider aktif MotoGP yang punya gelar juara dunia di kelas itu. Tapi berbeda dengan dua rider lainnya, Lorenzo belum pernah bisa mempertahankannya.
Sejak mulai tampil di kelas primer balap motor grand prix pada tahun 2008 lalu, Lorenzo sejauh ini sudah punya titel MotoGP masing-masing pada 2010, 2012, dan musim 2015 lalu.
Di barisan rider yang ada di kelas primer saat ini cuma Valentino Rossi dan Marc Marquez yang juga punya gelar juara dunia kelas tersebut. Rossi punya tujuh titel, sedangkan Marquez dua titel.
Berbeda dengan Rossi dan Marquez, Lorenzo belum pernah bisa mempertahankan gelar juara alias meraih titel kelas primer selama dua musim secara berurutan. Rossi pernah meraih titel lima musim beruntun pada 2001-2005 kemudian dua titel pada 2008 dan 2009, Marquez pada 2013 dan 2014.
Maka Lorenzo akan punya target ganda di MotoGP 2016: bertarung demi mempertahankan gelar juara dunia sekaligus meraih titel kelas primer secara beruntun untuk kali pertama.
Demi mewujudkannya tentu saja tidak bakal mudah. Rider Movistar Yamaha itu harus bersaing dengan Rossi yang bakal punya ambisi meluap setelah kontroversi dengan Marquez musim lalu--yang turut membuat Lorenzo juara. Marquez pun tentu tak mau kalah dan hendak segera menepikan kontroversi di 2015 lalu lewat sebuah performa seperti ketika ia juara dunia.
Sudah begitu Dani Pedrosa yang jadi rekan Marquez di Repsol Honda pun punya semangat tak kalah menyala setelah tak kunjung juara dunia sejak tampil di kelas primer pada 2006. Perubahan regulasi, secara khusus ban dan Unit Kontrol Elektronik (ECU), akan meramaikan persaingan--dengan Ducati secara khusus diprediksi akan punya keuntungan terkait ECU Magneti Marelli. Suzuki yang tampil cukup menjanjikan pada tes pramusim juga akan membuat persaingan jadi sulit diterka.
Akan tetapi, Lorenzo seperti sudah memberikan peringatan keras kepada para pengincar gelar juara dunianya lewat hasil sip pada tes pramusim terakhir di Losail pada 2-4 Maret lalu. Lorenzo menuntaskan hari terakhir tes itu dengan waktu putaran 1 menit 54,810 detik--menjadikannya sebagai satu-satunya rider yang menembus kisaran waktu 1 menit 54 detik dalam tes tiga hari tersebut.
"Itu amatlah positif karena kami banyak memoles catatan waktu putaran. Saya amat gembira dengan waktu tercepatnya dan kami sekarang sudah siap untuk balapan nanti," tegas Lorenzo seperti dikutipExpress.
No comments:
Post a Comment