Satu dari tiga koordinator pedagang liar, H Muhammad berharap Pemerintah Kota Surabaya mengizinkan 825 pedagang tetap bisa berjualan di luar pasar atau sepanjang Jalan Keputran. Apa alasannya?
"Ini masalah perut, jangan sampai terjadi pertumpahan darah antar saudara sendiri," ujarnya kepada wartawan disela-sela negosiasi dengan petugas gabungan, Selasa (29/3/2016) pukul 01.05 WIB dini hari.
Mantan narapidana kasus narkoba ini mengaku telah berkirim surat ke Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini agar 825 pedagang liar yang dikoordinir bersama dua koordinator lainnya itu bisa kembali berjualan di luar pasar.
"Kan tidak mungkin kalau semua pedagang dimasukan semua ke dalam pasar yang hanya bisa menampung kurang dari separuh pedagang di luar," ujarnya soal alasan penolakan relokasi itu.
Sebelumnya, ratusan petugas gabungan (Satpol PP-Polrestabes Surabaya) sempat bersitegang dengan pedagang yang terprovokasi agar tetap berjualan di luar pasar.
Penertiban terhadap pedagang liar yang kembali digelar malam ini bertujuan untuk mengambilkan fungsi jalan yang pernah dilakukan Pemkot Surabaya tahun 2010 lalu, namun kembali dilanggar para pedagang.
"Ini masalah perut, jangan sampai terjadi pertumpahan darah antar saudara sendiri," ujarnya kepada wartawan disela-sela negosiasi dengan petugas gabungan, Selasa (29/3/2016) pukul 01.05 WIB dini hari.
Mantan narapidana kasus narkoba ini mengaku telah berkirim surat ke Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini agar 825 pedagang liar yang dikoordinir bersama dua koordinator lainnya itu bisa kembali berjualan di luar pasar.
"Kan tidak mungkin kalau semua pedagang dimasukan semua ke dalam pasar yang hanya bisa menampung kurang dari separuh pedagang di luar," ujarnya soal alasan penolakan relokasi itu.
Sebelumnya, ratusan petugas gabungan (Satpol PP-Polrestabes Surabaya) sempat bersitegang dengan pedagang yang terprovokasi agar tetap berjualan di luar pasar.
Penertiban terhadap pedagang liar yang kembali digelar malam ini bertujuan untuk mengambilkan fungsi jalan yang pernah dilakukan Pemkot Surabaya tahun 2010 lalu, namun kembali dilanggar para pedagang.
No comments:
Post a Comment