JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengemukakan, saat ini pemerintah masih mempertimbangkan keinginan Jepang untuk membangun kereta berkecepatan sedang untuk rute Jakarta-Surabaya. Negeri Sakura berkeinginan membangun kereta kecepatan sedang, mengingat tingkat keterisian (load) Jakarta-Surabaya yang sangat padat dan tinggi.
Dia mengatakan, saat ini rencana pembuatan kereta sedang Jakarta-Surabaya masih dalam tahap studi awal untuk mendudukkan posisinya. "Jepang memang ingin memaksimalkan efisiensi dan sekaligus kecepatan Surabaya-Jakarta yang load-nya memang sangat padat dan tinggi," katanya di Jakarta, Kamis (2/6/2016).
Selain itu, sambung Politisi PDI-Perjuangan ini, Jepang juga akan melakukan perbaikan rel kereta, fasilitas kereta, dan infrastruktur lainnya. Hal ini mengingat, sepanjang Jakarta-Surabaya penyeberangannya masih tradisional.
"Begitu kereta lewat selalu berhenti. Itu nanti akan dibuat apakah melalui underpassatau flyover. Sehingga dengan demikian harapannya Jakarta-Surabaya bisa ditempuh dalam 4-5 jam, kalau sekarang kan masih 9-10 jam," imbuh dia.
Menurutnya, rencana pembangunan kereta sedang Jakarta-Surabaya ini keinginan Jepang. Pemerintah saat ini harus mempelajari lebih detail dan hati-hati sebelum mengambil keputusan.
Apalagi, lanjut Pramono, jika akan direalisasikan maka proyek ini akan sepenuhnya menjadi proyek pemerintah di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub). "Juga karena ini adalah project pemerintah, penanganannya nanti kewenangannya ada pada menteri perhubungan. Nanti menhub yang menyiapkan," tandasnya.
Dia mengatakan, saat ini rencana pembuatan kereta sedang Jakarta-Surabaya masih dalam tahap studi awal untuk mendudukkan posisinya. "Jepang memang ingin memaksimalkan efisiensi dan sekaligus kecepatan Surabaya-Jakarta yang load-nya memang sangat padat dan tinggi," katanya di Jakarta, Kamis (2/6/2016).
Selain itu, sambung Politisi PDI-Perjuangan ini, Jepang juga akan melakukan perbaikan rel kereta, fasilitas kereta, dan infrastruktur lainnya. Hal ini mengingat, sepanjang Jakarta-Surabaya penyeberangannya masih tradisional.
"Begitu kereta lewat selalu berhenti. Itu nanti akan dibuat apakah melalui underpassatau flyover. Sehingga dengan demikian harapannya Jakarta-Surabaya bisa ditempuh dalam 4-5 jam, kalau sekarang kan masih 9-10 jam," imbuh dia.
Menurutnya, rencana pembangunan kereta sedang Jakarta-Surabaya ini keinginan Jepang. Pemerintah saat ini harus mempelajari lebih detail dan hati-hati sebelum mengambil keputusan.
Apalagi, lanjut Pramono, jika akan direalisasikan maka proyek ini akan sepenuhnya menjadi proyek pemerintah di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub). "Juga karena ini adalah project pemerintah, penanganannya nanti kewenangannya ada pada menteri perhubungan. Nanti menhub yang menyiapkan," tandasnya.
https://golden138.wordpress.com/