SUMEDANG - Seorang kakek berusia 64 tahun, AA, terjaring razia pekat yang digelar Satpol PP Sumedang dan Polres Sumedang, Selasa (31/5/2016) malam hingga Rabu (1/6/2016) dini hari.
Kakek yang mengaku sebagai bandar sapi itu pasrah saat digiring petugas gabungan dari sebuah hotel di Kecamatan Sumedang Selatan.
Menurut Kakek AA, dia sama sekali tak berniat menggauli perempuan cantik berusia 25 yang dibawanya dari Pasar Hewan Tanjungsari ke kamar hotel tersebut.
Menurut Kakek AA, saat di pasar hewan dia melihat perempuan cantik. Saat disapa dan ditanya, perempuan cantik itu mau diajak ngamar di hotel dengan iming-iming uang Rp500.000.
"Abah hanya minta dia bugil dan goyang-goyang di kamar hotel, cuma mau melihat dia bugil saja. Lagi pula, Abah sudah tidak punya tenaga kalau sampai gituan mah, tapi rasa penasaran dan keinginan Abah masih seperti anak umur 17. Baru juga masuk kamar hotel, pintu kamar sudah diketrok (digerebek) Pol PP, apes," ujarnya
Kakek yang mengaku sebagai bandar sapi itu pasrah saat digiring petugas gabungan dari sebuah hotel di Kecamatan Sumedang Selatan.
Menurut Kakek AA, dia sama sekali tak berniat menggauli perempuan cantik berusia 25 yang dibawanya dari Pasar Hewan Tanjungsari ke kamar hotel tersebut.
Menurut Kakek AA, saat di pasar hewan dia melihat perempuan cantik. Saat disapa dan ditanya, perempuan cantik itu mau diajak ngamar di hotel dengan iming-iming uang Rp500.000.
"Abah hanya minta dia bugil dan goyang-goyang di kamar hotel, cuma mau melihat dia bugil saja. Lagi pula, Abah sudah tidak punya tenaga kalau sampai gituan mah, tapi rasa penasaran dan keinginan Abah masih seperti anak umur 17. Baru juga masuk kamar hotel, pintu kamar sudah diketrok (digerebek) Pol PP, apes," ujarnya
saat dikumpulkan petugas di Gedung Negara Sumedang untuk diberikan pembinaan dan pencerahan.
Sang kakek meminta kepada petugas untuk tidak melaporkan bahwa dirinya telah terjaring razia operasi pekat (penyakit masyarakat) jelang bulan Ramadhan.
"Jangan, jangan sampai keluarga tahu. Ini juga yang pertama kalinya, sebelumnya enggak pernah ngamar seperti ini, hanya ingin memuaskan rasa penasaran saja dengan melihat perempuan itu tanpa baju saja, tahunya malah ketangkap. Kapok, enggak mau sekali-kali lagi," ucapnya memohon ke petugas.
Sang kakek meminta kepada petugas untuk tidak melaporkan bahwa dirinya telah terjaring razia operasi pekat (penyakit masyarakat) jelang bulan Ramadhan.
"Jangan, jangan sampai keluarga tahu. Ini juga yang pertama kalinya, sebelumnya enggak pernah ngamar seperti ini, hanya ingin memuaskan rasa penasaran saja dengan melihat perempuan itu tanpa baju saja, tahunya malah ketangkap. Kapok, enggak mau sekali-kali lagi," ucapnya memohon ke petugas.
https://golden138.wordpress.com/
No comments:
Post a Comment